KARLOTAPOS-Artikel- Cerita Buqi Buqingale sambungan, timbul dalam pikirannya untuk membuat kait, yang dibuatnya dari sepotong dahan yang bercabang lalu dikatakan dengan tali, tanaman menjalar.
Kait itu diletakkannya tepat di tempat gadis-gadis kayangan meletakkan sayapnya, kemudian pemuda tersebut bersembunyi sembari menunggu lagi. 7 hari lamanya ia menunggu pada saat pagi datanglah gadis-gadis kayangan tersebut.
Seperti biasa mereka segera membuka sayap dan meletakkannya di tempat biasanya salah satu sayap itu tepat terletak di kait yang dipasang pemuda itu. Para gadis-gadis kayangan pun tanpa curiga, kemudian mandi dan bermain seperti biasanya.
Pada kesempatan itu tidak disia-siakan oleh pemuda lalu ia segera menarik tali rumput yang sudah dipasang sebelumnya secara perlahan lahan akhirnya sayap itu telah berada di tangannya dan disembunyikan.
Setelah gadis-gadis kayangan puas dengan bermain air dan balik ke bibir sungai di situlah terjadi keributan karena salah seorang diantara mereka tidak mempunyai sayap lagi mereka mencari kesana kemari tetapi tak kunjung menemukan sayap tersebut.

Enam gadis lainnya telah siap berangkat ke kayangan dan tinggallah seorang gadis yang menangis tersedu-sedu sehingga terdengar sangat pilu tanaman dan burung-burung tunduk mendengar suaranya sebagai tanda turut bersedih, dan hati pemuda itu menjadi haru bercampur gembira.
Ia gembira karena mendapat salah satu sayap gadis dari kayangan dan juga mendengar suara gadis yang sangat merdu itu, ia terharu karena gadis itu ditinggalkan oleh saudara-saudaranya.
Salah seorang dari 6 gadis itu berkata dengan sedih kepada saudaranya yang malang ” wahai saudaraku kami tidak sampai hati meninggalkanmu di bumi ini namun apalah daya kami untuk menolong engkau, lebih baik bersabarlah kau di bumi ini dan akan menjadi penghuni bumi untuk selama-lamanya ” ucap saudaranya.
Sesudah berkata demikian berangkatlah emang gadis kayangan dan tinggallah seorang wanita kayangan yang menangis, Ia hanya mampu melambaikan tangannya memandang keberangkatan saudara-saudaranya.
Setelah 6 gadis kayangan itu pergi barulah pemuda bumi ini menampakkan dirinya ia mengeluarkan suara sambil berdendang, mendengar suara itu sang gadis terkejut lalu menoleh ke arah pemuda tersebut.
Gadis itu melihat seorang lelaki bumi yang datang mendekatinya ia menjadi takut lalu berkata ” wahai lelaki bumi janganlah engkau mendekati aku, aku takut dan malu kepadamu kami manusia kayangan lebih berbudi, dari manusia bumi sebab itulah kau jangan ninja mah kuningan keburukanmu itu” ucap gadis.
Pemuda itu menjawab “hai gadis khayangan yang malang engkau tidak dapat menjaga dirimu di bumi ini engkau harus memilihku engkau menolak aku atau engkau celaka di tempat ini aku ini adalah raja dari semua makhluk yang di hutan ini” jawab pemuda.
Mendengar jawaban pemuda itu, gadis pun terdiam dan siap menghadapi pemuda bumi, saat mereka saling berhadap-hadapan berkatalah sang pemuda, maukah engkau menjadi perempuanku dijawab oleh gadis itu aku rela menjadi perempuanmu. Sementara mereka berbicara datanglah Jibril dengan perintah dan mereka diakad nikahkan.

Artikel ini diambil dari Buku, Cerita Rakyat Kepalawanan Gorontalo. Oleh Dr. Nanti Tuloli – STIKIP GORONTALO – 1993.