Karlotapost Penting! – Data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan fakta yang mengkhawatirkan. Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 11 anak meninggal dunia akibat rabies. Salah satu kasus terbaru adalah seorang anak berusia 5 tahun di Bali yang meninggal dunia setelah terinfeksi rabies akibat digigit oleh anjing peliharaannya.
Dalam situasi yang mengharuskan tindakan cepat dan tepat, dr. MN Ardi Santoso, seorang dokter spesialis anak dari Solo, memberikan panduan mengenai pertolongan pertama yang harus dilakukan jika seorang anak tergigit hewan yang terinfeksi rabies. Dr. Ardi menekankan bahwa langkah pertama yang harus diambil adalah mencuci luka dengan air yang mengalir.
“Jika anak kita tergigit oleh hewan yang terinfeksi rabies, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah segera membersihkan lukanya dengan air yang mengalir, dan pastikan air mengalir selama 10 atau 15 menit. Cucilah lukanya dengan menggunakan air yang mengalir dan gunakan sabun untuk membersihkannya. Penting untuk diingat, air harus terus mengalir dan luka harus dibersihkan dengan sabun,” jelas dr. Ardi dalam video yang diunggah di akun Instagramnya pada Senin (19/6).
Dr. Ardi menegaskan bahwa luka akibat gigitan hewan yang terinfeksi rabies harus dicuci dengan air yang mengalir dan dibersihkan dengan sabun. Setelah luka dibersihkan, langkah selanjutnya adalah memberikan antiseptik pada luka tersebut.
“Setelah itu, segera bawa anak ke fasilitas dan pelayanan kesehatan (Fasyankes), seperti rumah sakit atau puskesmas, untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut,” tambah dr. Ardi.
Dr. Ardi menjelaskan bahwa virus rabies dapat menyebar dengan sangat cepat dan dampaknya dapat sangat fatal, bahkan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, ia mendesak pemilik hewan peliharaan yang dicurigai terinfeksi rabies atau hewan liar untuk segera melaporkan ke pihak berwenang.
“Walaupun lukanya terlihat kecil, sebagai orang tua kita tidak boleh meremehkan dan menganggap sepele dengan berkata ‘enggak apa-apa’ karena lukanya terlihat kecil. Walaupun lukanya terlihat kecil, virus rabies dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan antirabies dan mungkin vaksin rabies,” tegas dr. Ardi.
Kasus anjing yang terinfeksi rabies menjadi peringatan serius bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya penyakit ini. Penting bagi semua orang, terutama pemilik hewan peliharaan, untuk memastikan bahwa hewan mereka mendapatkan vaksinasi rabies yang rut
in dan teratur. Selain itu, jika ada kecurigaan bahwa hewan peliharaan atau hewan liar mengidap rabies, segera laporkan hal tersebut kepada otoritas yang berwenang agar langkah-langkah pencegahan dan penanganan dapat segera dilakukan.
Kesadaran akan pertolongan pertama yang benar dan tindakan cepat dalam situasi seperti ini dapat menjadi perbedaan antara keselamatan dan bahaya yang mengancam nyawa. Masyarakat perlu mendapatkan informasi yang akurat dan terkini mengenai pertolongan pertama untuk gigitan hewan rabies dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya vaksinasi dan tindakan pencegahan lainnya. Hanya dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang-orang terdekat dari ancaman penyakit rabies yang mematikan.
Sumber: https://www.merdeka.com/peristiwa/digigit-anjing-rabies-ini-pertolongan-pertama-yang-wajib-dilakukan.html
