Karlota Bola – Indonesia dihadapkan beban super berat di perhelatan kedua nanti setelah dipaksa bertekuk lutut 4-0 dari Thailand di leg pertama final Piala AFF 2020.

Pelatih Shin Tae-yong meminta anak asuhnya tidak menyerah di leg kedua final Piala AFF 2020 menghadapi Thailand, Sabtu (1/1/2022).
Timnas dihadapkan dengan posisi sulit karena kalah 0-4 pada leg pertama di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/2021). Chanathip Songkrasin menjadi momok buruk timnas karena berhasil mencetak gol di menit ke-2 dan 52. Adapun Supachok Sarachat mencetak gol pada (’67) dan Bordin Phala (’83).
Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dalam laga leg pertama final Piala AFF 2020 di Singapore National Stadium.
Skuad Garuda bertekuk lutut 4-0 dari The War Elephants, yang tampil superior sepanjang pertandingan.
Pilihan Editor:
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3858769/original/099539800_1640785068-AP21363457970918.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
Gol Kilat Chanathip Songkraskin
Anak-anak Alexandre Polking, yang mengincar rekor enam gelar Piala AFF, tampil penuh percaya diri sejak sepak mula. Hal itu ditandai dengan gol kilat yang dicetak oleh Chanathip Songkrasin.
Berawal dari manuver cantik Philip Roller yang mengecoh dua pemain Indonesia, dia kemudian membuat umpan tarik pada Chanathip, yang dengan nyaman melakukan tembakan satu sentuhan untuk menaklukkan Nadeo Argawinata.
Lima menit sebelum paruh pertama rampung, Alfeandra Dewangga membuang peluang emas, yang sebetulnya hampir pasti gol. Sayang, sontekannya di mulut gawang malah melambung tinggi di atas mistar.
Keunggulan 1-0 Thailand bertahan sampai kedua tim memasuki ruang ganti.
Peluang Emas Dewangga – Final Piala AFF 2020
Shin Tae-yong menyayangkan kegagalan Alfeandra Dewangga memanfaatkan peluang emas pada pertengahan babak pertama. Padahal, pemain berusia 20 tahun itu tidak terkawal di kotak penalti Thailand.
Ketika itu, tim berjuluk Skuad Garuda ini mash tertinggal 0-1 dari Thailand. Jika saja Dewangga berhasil mengonversi kesempatan itu dengan baik, mungkin hasil pertandingan akan berbeda buat Timnas Indonesia.
Selepas interval, Thailand relatif stabil, sementara pasukan Shin Tae-yong masih kesulitan untuk mengembangkan permainan. Petaka datang bagi Indonesia memasuki menit ke-52.
Kerja sama apik antara Suphachok Sarachart dan Chanatip memudahkan nama terakhir untuk mencetak brace. Dalam keadaan unggul 2-0, Thailand kian berada di atas angin.
Tekanan demi tekanan terus dihadirkan The War Elephants, Indonesia coba terus bertahan untuk tidak kebobolan lebih banyak. Namun, akhirnya anak-anak Shin Tae-yong rapuh juga.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3858791/original/058513200_1640789372-000_9VC73W.jpg?ssl=1)
Menginjak menit ke-67, giliran Suphachok yang mencatatkan namanya di papan skor. Lagi-lagi, kreasi Roller menjembatani Suphachok untuk mencetak gol ketiga bagi Thailand.
Permainan semakin terbuka dengan kedua tim jual beli serangan. Namun, peluang Thailand memperbesar skor lebih besar ketimbang Indonesia memperkecil kedudukan.
Tujuh Menit Sebelum Laga Tuntas
Tujuh menit sebelum laga tuntas, Thailand menambah penderitaan Indonesia. Bordin Phala mempertegas supremasi Thailand. Kegagalan membuang bola dengan sempurna dimaksimalkannya untuk membuat kedudukan menjadi 4-0 di menit ke-83.
Di sisa waktu yang ada, Indonesia hanya bisa pasrah. Skuad Garuda harus bisa mengalahkan Thailand 5-0 di pertemuan kedua jika ingin memutus kutukan lima final yang selalu berakhir kegagalan.
Perjuangan Timnas Indonesia di final Piala AFF 2020 memang belum usai. Skuad Garuda bakal kembali berhadapan dengan Thailand dalam pertemuan kedua pada 1 Januari 2022. Namun, kekalahan telak ini membuat kans comeback Witan Sulaeman dkk. menjadi tipis.
Kabar ini telah tayang di:
Liputan6.com:
https://www.liputan6.com/bola/read/4843757/timnas-indonesia-butuh-mukjizat-di-final-piala-aff-2020-shin-tae-yong-bola-itu-bundar |
Goal.com:
https://www.goal.com/id/berita/indonesia-thailand/blt60216687a7607ba7 |
Bola.com
https://www.bola.com/piala-aff/read/4843777/impossible-comeback-timnas-indonesia-pada-leg-2-final-piala-aff-2020-shin-tae-yong-bola-masih-bundar |