KARLOTAPOST-NEWS- SEA Games 2023 di Kamboja tidak luput dari kontroversi dan insiden sejak sebelum upacara pembukaan. Salah satu insiden yang terjadi adalah saat bendera negara peserta, termasuk Indonesia, dikibarkan terbalik saat latihan seremoni pembukaan.
Permintaan maaf disampaikan oleh panitia penyelenggara, dan kesalahan tersebut tidak terulang saat upacara pembukaan resmi. Namun, insiden berikutnya terjadi ketika upacara pemberian medali lomba jalan cepat putra diadakan di tempat yang kurang terang tanpa pencahayaan yang memadai.
Atlet Indonesia Hendro Yap meraih medali emas dalam lomba tersebut, namun podium harus diterangi dengan lampu mobil karena kurangnya pencahayaan di tempat tersebut.
Di luar itu, terjadi insiden ketika kamar tim bulu tangkis putri Indonesia di perkampungan atlet Phnom Penh bocor karena hujan deras. Tiga atlet yang menghuni kamar itu kemudian dipindahkan ke kamar lain.
Tak hanya itu, publik juga membicarakan kemungkinan adanya pemain asing, Zhou Meng, yang berubah nama menjadi Chourng Meng, yang bermain untuk tim bulu tangkis Kamboja. Tim tersebut berhasil meraih medali emas untuk pertama kalinya dalam nomor beregu campuran, yang merupakan acara khusus dan hanya diikuti oleh negara-negara tuan rumah.
Namun, kontroversi terbaru terjadi di cabang olahraga pencak silat, di mana atlet Kamboja Non Sromoachkroham memenangkan medali emas di nomor tanding kelas di bawah 45 kg tanpa bertanding karena lawannya dari Indonesia diduga dipaksa untuk kalah. Video dari pesilat Indonesia tersebut yang sedih menjadi viral di media sosial.
Dengan demikian, kontroversi dan insiden yang terjadi selama SEA Games 2023 di Kamboja menimbulkan polemik dan menjadi sorotan publik.
Sumber: m.mediaindonesia.com