Mentari belum nampak 07:00 terlihat seorang wanita paruh baya sedang membersihkan kios kecil dengan ukuran 2×4 meter dengan penuh semangat juang untuk menghidupi keluarga kecilnya.  Saat Pandemi  ini ia mengakui penghasilan semakin menurun.

Warung kecil Doni Bakari (Foto : Usman)

Tidak seperti sebelumnya  biasanya buka dari pukul 08:00 sampai dengan pukul 21:30 WITA sebelumnya  kali ini harus membuka warung lebih awal dari pukul 07:00 dan tutup 23:00 WITA karena pendapatan hanya mengharuskan dirinya untuk menjaga warung kecil itu lebih capat demi  meraih pundi rupiah. 

Perjuangan seorang ibu untuk kesuksesan anaknya adalah yang utama walaupun hidup masih jauh dari kata kecukupan. “Biar hanya saya saja yang bernasib begini jangan dengan anak saya, anak saya harus sukses walupun pendapatan hanya sedikit untuk kelangsungan hidup mereka” Ucap  Doni, adapun barang dagangan yang ia jual di warung kecil itu berupa kue, nasi kuning, minuman dingin, walaupun hanya terbuat dari papan yang tidak telalu besar, Doni tidak lupa untuk bersyukur karena rezeki yang dia dapatkan dari warung kecil itu. “Alhamdulillah biar di tengah Pandemik tetap ada yang membeli walaupun hanya sedikit” tutupnya